Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, dan Peranan Jamur (Fungi)|
Informasi kali ini membahas pengertian, ciri-ciri, reproduksi dan peranan jamur (fungi). Langsung saja kita mulai dengan Pengertian Jamur (Fungi). Secara umum, Pengertian Jamur (Fungi)
adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur bersifat
uniseluler dan multiseluler. Jamur (Fungi) banyak ditemukan pada
lingkungan sekitar yang tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena
jamur menyukai habitat yang tempatnya lembab. Tetapi jamur dapat
ditemukan disemua tempat yang terdapat materi organik. Cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi.
Jamur bertalus atau tubuh yang sederhana dengan tidak memiliki akar,
batang, dan daun. Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan
cahaya matahari dalam menghasilkan makanan. Jamur bersifat heterotrof
saprofit atau heterotrof parasit.
1. Ciri-Ciri Jamur (Fungi) - Jamur (Fungi) memiliki beberapa
karektistik/ciri-ciri yang membedakan tumbuhan. Ciri-ciri jamur (fungi)
secara umum adalah sebagai berikut...
- Organisme eukariota
- Tidak memiki klorofil
- Bersifat uniseluler dan multiseluler
- Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa
- Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium
- Bereproduksi secara generatif dan vegetatif
- Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
- Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin)
- Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya
2. Reproduksi Jamur (Fungi) - Sebagian besar jamur bereproduksi
dengan spora mikroskopik, yaitu sel reprodukitf yang tidak motil. Spora
umumnya dihasilkan dari hifa aerial yang terspesialisasi. Hifa aerial
pada beberapa jamur membentuk struktur kompleks yang disebut dengan
badan buah (fruiting body). Spora yang dihasilkan dalam badan buah. Ada
tiga bentuk struktur reproduktif pada jamur, yaitu gametangium,
sporangium, dan konidiofor. Gametangium adalah struktur tempa
pembentukan gamet. Sporangium adalah struktur tempa dibentuknya spora.
Sedangkan konidiofor adalah hida yang terspesialisasi dengan
menghasilkan spora aseksual yang disebut dengan konidia.
3. Peranan Jamur (Fungi) - Peranan jamur ada yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Macam-macam peranan jamur adalah sebagai berikut..
a. Peranan Jamur yang Menguntungkan
- Rhizopus stolonifer, digunakan untuk membuat tempe
- Aspergillus oryzae, digunakan untuk mengempukkan adonan
- Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat tape, roti, bir, dan minuman sake.
- Neurospora crassa, digunakan untuk membuat oncom
- Trichoderma sp,., digunakan untuk menghasilkan enzim selulase
- Rhizopus nigricans, digunakan untuk menghasilkan asam fumarat
- Ganaoderma lucidum, digunakan sebagia bahan obat
b. Peranan Jamur yang Merugikan
- Aspergillus fumigatus, Kanker pada paru-paru burung
- Candinda albicans, infeksi pada vagina
- Ustilago maydis, parasit pada tanaman jagung dan tembakau
- Microsporum sp, dan Trichophyton sp, menyebabkan kurap atau panu
- Epidermophyton floccosum, menyebabkan penyakit pada kaki atlet
- Aspergillus flavus, penghasil aflatoksi, penyebab kanker pada manusia
- Amanita phalloides, mengandung balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya
No comments:
Post a Comment